IP Address
IP address adalah
suatu identitas numerik yang dilabelkan kepada suatu alat seperti komputer,
router atau printer yang terdapat dalam suatu jaringan komputer yang menggunakan
internet protocol sebagai sarana komunikasi. IP address memiliki dua fungsi,
yakni:
1. Sebagai
alat identifikasi host atau antarmuka pada jaringan.
Fungsi ini diilustrasikan seperti
nama orang sebagai suatu metode untuk mengenali siapa orang tersebut. dalam
jaringan komputer berlaku hal yang sama.
2. Sebagai
alamat lokasi jaringan.
Fungsi ini diilustrasikan seperti
alamat rumah kita yang menunjukkan lokasi kita berada. Untuk memudahkan
pengiriman paket data, maka IP address memuat informasi keberadaannya. Ada rute
yang harus dilalui agar data dapat sampai ke komputer yang dituju.
Macam-macam IP
Address
1.
IP versi
4 (IPv4) : terdiri dari 32 bit dan dapat menampung sebanyak
4.294.967.296 host di seluruh dunia. Nilai maksimal alamat IP versi 4 yaitu
255.255.255.255 dimana di hitung dari nol sehingga nilai-nilai yang dapat di
tampung adalah 256 x 256 x 256 x 256 = 4.294.967.296 host. Jika host di seluruh
dunia lebih dari 4.296.967.296 host maka di buatlah IP Address versi 6. Alamat pada
IP Address versi 4 terbagi menjadi 3
jenis alamat yaitu :
1. Alamat Unicast, merupakan alamat IPv4
yang ditentukan untuk sebuah antarmuka jaringan yang dihubungkan ke sebuah Internetwork IP.
Alamat unicast digunakan dalam komunikasi point-to-point atau one-to-one.
2. Alamat Broadcast, merupakan alamat IPv4
yang didesain agar diproses oleh setiap node IP dalam segmen
jaringan yang sama. Alamat broadcast digunakan dalam komunikasi one-to-everyone.
3. Alamat Multicast, merupakan alamat IPv4
yang didesain agar diproses oleh satu atau beberapa node dalam segmen jaringan
yang sama atau berbeda. Alamat multicast digunakan dalam komunikasi one-to-many.
2.
IP versi 6 (IPv6) : terdiri dari 128 bit, 4
kalinya dari IP versi 4, maksudnya 4.296.967.296
pangkat 4 maka hasilnya 340.282.366.920.938.463.463.374.607.431.768.211.456.
Alamat pada IP Adderss versi 6 terbagi menjadi 3 jenis alamat yaitu :
1. Alamat Unicast, yang menyediakan
komunikasi secara point-to-point, secara langsung antara dua host dalam
sebuah jaringan.
2. Alamat Multicast, yang menyediakan
metode untuk mengirimkan sebuah paket data ke banyak host yang berada
dalam group yang sama. Alamat ini digunakan dalam komunikasi one-to-many.
3. Alamat Aniycast, yang menyediakan
metode penyampaian paket data kepada anggota terdekat dari sebuah group. Alamat
ini digunakan dalam komunikasi one-to-one-of-many. Alamat ini juga
digunakan hanya sebagai alamat tujuan (destination address) dan diberikan hanya
kepada router, bukan kepada host-host biasa.
Pembagian Kelas IP
Address
1. 1. IP Address Kelas A, merupakan IP address dengan
jumlah yang sangat besar, sehingga biasanya digunakan untuk jaringan yang
sangat besar dengan jumlah host yang sangat banyak. Sebagai contoh pada
penggunaan IP address : 113.46.5.6 , 113 berfungsi sebagai network ID sedangkan
46.5.6 berfungsi sebagai host ID nya.
2. 2. IP Address Kelas B, merupakan IP address dengan
jumlah host yang sedang, jumlah maksimal host berkisar 65.534 host, sehingga IP
ini cocok untuk jaringan dengan jumlah host yang tidak terlalu besar dan tidak
terlalu kecil. Sebagai contoh penggunaan IP address Kelas B adalah :
132.92.121.1 , 132.92 berfungsi sebagai network ID sedangkan 121.1 berfungsi
sebagai host ID.
3 3. IP
Address Kelas C, merupakan IP address dengan jumlah host yang sangat kecil
sehingga IP address ini digunakan untuk jaringan kecil seperti
disekolah-sekolah, dikantor-kantor maupun instansi rumahan, jumlah maksimal
host pada IP address ini hanya 254 host. Seabagai contoh penggunaan IP Address
Kelas C adalah : 192.168.1.2 , 192.168.1 merupakan network ID dan 2 merupakan
host ID-nya.
Subnet Mask
Nilai subnet mask berfungsi
untuk memisahkan network ID dengan host ID. Subnet mask diperlukan
oleh TCP/IP untuk menentukan, apakah jaringan yang dimaksud adalah jaringan
lokal atau nonlokal. Untuk jaringan Nonlokal berarti TCP/IP harus mengirimkan
paket data melalui sebuah Router. Dengan demikian,
diperlukan address mask untuk menyaring IP address dan paket
data yang keluar masuk jaringan tersebut.
Network ID dan host ID didalam IP address dibedakan
oleh penggunaan subnet mask. Masing-masing subnet mask menggunakan pola nomor
32-bit yang merupakan bit groups dari semua satu (1) yang menunjukkan network
ID dan semua nol (0) menunjukkan host ID dari porsi IP address.
Ø
Sebagai contoh, alamat kelas B: 170.203.93.5
bilangan binernya adalah:
10101010 11001011 01011101 00000101
Ø
Subnet mask default untuk alamat kelas B adalah:
11111111 11111111
00000000 00000000
Ø
Bisa juga ditulis dalam notasi desimal:
255.255.0.0
Alamat Khusus
Adapun beberapa yang termasuk ke dalam kelompok alamat
khusus yaitu sebagai berikut :
1.
Network Address
Address ini digunakan untuk mengenali suatu
network pada jaringan internet. Address ini didapat dengan membuat seluruh
bit host menjadi 0. Misalkan untuk host dengan IP Address kelas B 167.205.9.35.
Tanpa memakai subnet, network address dari host ini adalah 167.205.0.0.
Tujuannya adalah untuk menyederhanakan informasi routing pada Internet. Router
cukup melihat network address (167.205) untuk menentukan kemana paket tersebut
harus dikirimkan.
2.
Broadcast Address
Address ini di gunakan untuk
mengirim/menerima informasi yang harus
diketahui oleh seluruh host yang ada
pada suatu network. Address broadcast diperoleh dengan membuat seluruh bit host
pada IP Address menjadi 1. Jadi, untuk host dengan IP address 167.205.9.35 atau
167.205.240.2, broadcast addressnya adalah 167.205.255.255. Jenis informasi
yang dibroadcast biasanya adalah informasi routing.
3.
Loopback Address
Address ini di gunakan untuk menguji
perangkat lunak pada komputer atau host.
Private
Address
Adalah kelompok
IP Address yang dapat di pakai tanpa melakukan pendaftaran terlebih dahulu.
Berikut alamat yang menggunakan Private Adderss :
1. Private Address kelas A
IP Address dari 10.0.0.0 –
10.255.255.254, setara dengan sebuah jaringan dengan 24 bit host. Atau sekitar
16.777.214 host
2.
Private Address
Kelas B:
172.16.0.0 – 172.31.255.255, setara dengan 16 jaringan yang masing-masing jaringan memiliki host efektif sebanyak 65.534 host
172.16.0.0 – 172.31.255.255, setara dengan 16 jaringan yang masing-masing jaringan memiliki host efektif sebanyak 65.534 host
3.
Private
Address Kelas C:
192.168.0.0 – 192.168.255.254, setara dengan 256 jaringan yang masing-masing jaringan memiliki host efektif sebanyak 254 host.
192.168.0.0 – 192.168.255.254, setara dengan 256 jaringan yang masing-masing jaringan memiliki host efektif sebanyak 254 host.
Cara
menghitung IP address
Dalam menghitung IP address disini akan
diberikan contoh kasus dalam perhitungan dengan menggunakan metode vlsm. Dalam
contoh kasus ini misalnya kita akan membangun sebuah jaringan internet dalam
sebuah perusahaan besar. Dengan ketentuan Host/ komputer yang dibutuhkan
antaran lain:
1. Ruang utama 1000
host/komputer
2. Ruang Kedua 500 host
3. Ruang ketiga 100
host
4. Ruang Server 2 host
Dengan alamat jaringan
172.16.0.0/16. Sebelum kita mulai menghitung vlsm, disini kita akan
memcantumkann 8 bit angka ajaib ini:
128 . 64 . 32 . 16 . 8 . 4 . 2 . 1 . Dan membuat tabel-tabel untuk mempercepat proses perhitungan VLSM. Seperti tabel-tabel berikut:
Host ke 2^n
|
Jumlah Host |
Subnet mask |
Pre. mask/32-n |
2^0 |
1 |
255.255.255.255 |
/32 |
2^1 |
2 |
255.255.355.254 |
/31 |
2^2 |
4 |
255.255.255.252 |
/30 |
2^3 |
8 |
255.255.255.248 |
/29 |
2^4 |
16 |
255.255.255.240 |
/28 |
2^5 |
32 |
255.255.255.224 |
/27 |
2^6 |
64 |
255.255.255.192 |
/26 |
2^7 |
128 |
255.255.255.128 |
/25 |
2^8 |
256 |
255.255.255.0 |
/24 |
2^9 |
512 |
255.255.254.0 |
/23 |
2^10 |
1024 |
255.255.252.0 |
/22 |
2^11 |
2048 |
255.255.248.0 |
/21 |
2^12 |
4096 |
255.255.240.0 |
/20 |
2^13 |
8192 |
255.255.224.0 |
/19 |
2^14 |
16386 |
255.255.192.0 |
/18 |
2^15 |
32768 |
255.255.128.0 |
/17 |
2^16 |
65536 |
255.255..0 |
/16 |
2^17 |
131072 |
255.254.0.0 |
/15 |
2^18 |
262144 |
255.2520.0 |
/14 |
2^19 |
524288 |
255.248.0.0 |
/13 |
2^20 |
1048576 |
255.240.0.0 |
/12 |
2^21 |
2097152 |
255.224.0.0 |
/11 |
2^22 |
4194304 |
255.192.0.0 |
/10 |
2^23 |
8388608 |
255.128.0.0 |
/9 |
2^24 |
16777216 |
255.0.0.0 |
/8 |
contohya seperti kasus berikut:
Dengan IP 172.16.0.0/16
1. Ruang Utama 1000 host
Disini dibutuhkan 1000 host yang akan terhubung dengan internet ,untuk mendapat 1000 host atau lebih perhatikan tabel diatas. Karena yang dibutuhkan1000 maka cari hasil pemangkatan 1000 or >= 1000 host. dari tabel diatas yang sesuai dengan kebutuhan host yang dibutuhkan gunakan 2^10 = 1024 dan subnet mask 255.255.252.0.
Untuk mencari nilai ip range seperti dibawah ini :
255.255.255.255
255.255.252. 0 _
Dengan IP 172.16.0.0/16
1. Ruang Utama 1000 host
Disini dibutuhkan 1000 host yang akan terhubung dengan internet ,untuk mendapat 1000 host atau lebih perhatikan tabel diatas. Karena yang dibutuhkan1000 maka cari hasil pemangkatan 1000 or >= 1000 host. dari tabel diatas yang sesuai dengan kebutuhan host yang dibutuhkan gunakan 2^10 = 1024 dan subnet mask 255.255.252.0.
Untuk mencari nilai ip range seperti dibawah ini :
255.255.255.255
255.255.252. 0 _
0. 0. 3.255
Dan untuk mengetahui IP broadcastnya yakni hasil dari
pengurangan diatas ditambah dengan ip network
172. 16. 0. 0
0. 0. 3.255 +
172. 16. 3.255
Network : 172.16.0.0/22
IP Pertama : 172.16.0.1
IP Terakhir : 172.16.3.254
IP Broadcast : 172.16.3.255
Subnet Mask :
255.255.252.0
2. Ruang Kedua 500 host
Untuk Ruangan Kedua host yang dibutuhkan or komputer yang bisa terhubung dengan internet sebayak 500 komputer. Untuk mendapatkan 500 host atau lebih maka kita cari pemangkatan yang menghasilkan Host 500 atau lebih. dari tabel diatas yang menghasilkan 500 host >=500 host
yang sesuai dengan kebutuhan host yang digunakan 2^9= 512 dan subnet mask 255.255.254.0.
Untuk Ruangan Kedua host yang dibutuhkan or komputer yang bisa terhubung dengan internet sebayak 500 komputer. Untuk mendapatkan 500 host atau lebih maka kita cari pemangkatan yang menghasilkan Host 500 atau lebih. dari tabel diatas yang menghasilkan 500 host >=500 host
yang sesuai dengan kebutuhan host yang digunakan 2^9= 512 dan subnet mask 255.255.254.0.
Untuk mencari nilai ip
range seperti dibawah ini :
255.255.255.255
255.255.254. 0 _
0. 0. 1.255
Dan untuk mengetahui IP
broadcastnya yakni hasil dari pengurangan diatas ditambah dengan ip network
172. 16. 4. 0
0. 0. 1.255 +
172. 16. 5.255
172. 16. 4. 0
0. 0. 1.255 +
172. 16. 5.255
Network : 172. 16. 4. 0/23
IP Pertama : 172.16. 4.1
IP Terakhir : 172.16. 5.254
IP Broadcast : 172.16.5. 255
Subnet Mask
: 255.255.254.0
3. Ruang Server 100 Host
Nah sekarang untuk Ruang ke 3 yang membutuhkan 100 host, maka konsep
perhitungan kita gunakan konsep kelas C atau bermain pada Oktet ke 4. Untuk mendapatkan 100 host atau lebih maka kita cari pemangkatan yang menghasilkan Host 100 atau lebih. dari tabel diatas yang menghasilkan 100 host >=100 host yang sesuai dengan kebutuhan host yang digunakan 2^7= 128 dan subnet mask 255.255.255.127
Untuk mencari nilai ip range seperti dibawah ini :
255.255.255.255
255.255.255.128 _
0. 0. 0.127
Dan untuk mengetahui IP broadcastnya yakni
hasil dari pengurangan diatas ditambah dengan ip network
172. 16. 6. 0
0. 0. 0.127 +
172. 16. 6.127
172. 16. 6. 0
0. 0. 0.127 +
172. 16. 6.127
Network : 172.16. 6 . 0/25
IP Pertama : 172.16. 6 . 1
IP Terakhir : 172.16. 6 . 126
IP Broadcast : 172.16 .6 .127
Subnet Mask : 255.255.255.128
4. Ruang Server 2 Host
Network : 172.16. 6. 128/30
IP Pertama : 172.16. 6. 129
IP Terakhir : 172.16.6. 130
IP Terakhir : 172.16.6. 130
IP Broadcast : 172.16.6.131
Subnet Mask : 255.255.255.252
0 komentar:
Posting Komentar